HUKUM STRATEGI BABAK PEMBUKAAN
- Janganlah melakukan langkah-langkah pembukaan secara otomatis dari buku, tanpa mengerti latar belakangnya
- Jangan terlalu banyak melangkah dengan bidak-bidak tanpa perhitungan untung ruginya, sebab bidak yang sudah maju tidak dapat mundur lagi.
- Pertahankan paling sedikit satu bidak di sentrum (petak-petak d4 d5, e4 e5).
- Perkembangan biji-biji dengan cepat, harmonis dan sedapat mungkin ke arah atau menguasai petak-petak sentrum.
- Jangan sampai kehilangan tempo dengan melangkah dua kali atau lebih dengan biji yang sama sebelum biji-biji lain berkembang, kecuali untuk menimbulkan kelemahan-kelemahan di daerah lawan yang dapat dimanfaatkan kemudian.
- Jangan mengeluarkan Menteri terlalu cepat di babak pembukaan, karena kita bisa kehilangan tempo jika diancam oleh biji lawan, kecuali mendapat keuntungan yang mutlak.
- Jangan menukar biji yang belum berkembang, sebab dengan demikian kita rugi tempo.
- Usahakan mendapat keuntungan tempo dari perkembangan biji lawan yang salah misalnya:
1. d2 – d4 d7 – d5
2. c2 – c4 Kg8 –f6?
3. c4 x d5 Kf6 x d5
4. e2 – e4
dan Putih menang tempo karena Kuda Hitam harus jalan dua kali
Atau :
3. ………. Md8 x d5
4. Kb1 – c3
Dan Putih juga menang tempo karena Menterinya Hitam harus jalan dua kali. - Berilah tempat yang aman untuk Raja lewat Rokade, biasanya paling baik Rokade pendek tapi harus dipastikan terlebih dahulu apakah sesudah Rokade tidak terdapat titik-titik lemah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
- Kuda hendaknya diperkembangkan lebih dahulu sebelum Gajah, mengingat daya kerja Kuda lebih pendek dari pada Gajah, hukum ini diangap kurang meyakinkan oleh teori modern.