Ada kalanya kita harus terjatuh dalam menjalani fase kehidupan. Pun begitu yang di alami oleh para pesepak bola profesional, tak jarang ketika karier mereka sedang berada di atas, tanpa peringatan sebelumnya, tiba-tiba mereka tersungkur dan harus menghentikan petualangan di lapangan hijau. Namun ada juga sebagian yang kemudian bangkit dari keterpurukan dan meraih kembali kejayaan yang sempat hilang.
Menderita penyakit atau mendapatkan cedera adalah salah satu momok bagi para pesepak bola profesional saat ini, tak jarang dari sebagian pemain yang tengah menggenggam karier gemilang harus tersingkir dari lapangan, lantas kiprahnya hanya akan menjadi sebuah kenangan.
Namun, ada juga pemain yang kemudian bisa bangkit setelah dinyatakan gagal karena berbagai hal, kegagalan atau kendala yang mereka dapatkan bisa menjadi dorongan besar untuk meraih sukses melebihi pencapaian sebelumnya, dan berikut kami sajikan 10 pesepakbola yang membuat comeback terbesar dalam sejarah sepak bola.
# 1 Jonas Gutierez
Pemain internasional Argentina tersebut didiagnosis menderita kanker pada tahun 2013 silam. Manajeman Newcastle mengatakan kepada Guiterez untuk mencari klub baru setelah menghabiskan sebagian akhir musim 2013-14 dengan dipinjamkan ke Norwich.
Dan setelah dunia tahu bahwa dia menderita kanker, ia menempatkan dirinya dengan situasi yang lebih baik menjauh dari sorotan media. Ia menjalani kemoterapi dan berharap bahwa dia tetap bertahan hidup dengan kondisinya, dan tak terlalu berharap bisa comeback ke lapangan hijau.
Namun pemain 31 tahun tersebut menunjukkan bahwa dirinya memiliki mental baja. Guiterez tidak hanya pulih dari penyakit, tetapi juga kembali membawanya mengenakan jersey hitam putih kebanggaan Newcastle pada Maret 2014.
Winger tersebut telah membantu klub untuk promosi kembali ke Premier League pada tahun 2010, dan lagi setelah kinerja luar biasa di akhir musim ini, ia turut membantu Newcastle terhindar dari zona degradasi setelah. Dan gol kedua yang berhasil dicetaknya telah mengantarkan The Magpies bisa tetap bertahan di level atas sepak bola Inggris.
# 2 Eduardo Da Silva
Eduardo Da Silva bertugas untuk mengisi slot legenda Arsenal, Thierry Henry yang angkat kaki ketika ia tiba di London Utara pada tahun 2007. Dibina oleh Arsene Wenger sebagai manajer yang memiliki kemampuan memoles bakat muda, dia mulai mendapatkan hati dari para penggemar The Gunners.
Namun, ketika ia hendak membuat sejarah dengan penampilannya, sebuah bencana ia dapatkan ketika menghadapi Birmingham. Tekel brutal dari bek Birmingham City, Martin Taylor membuat tulang fibula kiri Eduardo patah dan dislokasi pada pergelangan kaki kirinya, Ia mendapatkan cedera yang begitu mengerikan, dan pada saat itu Sky Sports yang menayangkan pertandingan menolak untuk mengomentari keadaanya yang menggeliat kesakitan.
Cedera tersebut membuatnya diragukan untuk bisa kembali tampil maksimal, atau bahkan diragukan untuk bisa turun ke lapangan hijau, setelah mendapatkan cedera tersebut. Namun akhirnya setahun kemudian Eduardo berhasil membuat comeback.
# 3 Eric Abidal
Eric Abidal layak disebut sebagai pejuang. Pemain asal Perancis tersebut adalah salah satu bek andal dalam beberapa tahun belakangan, dan terakhir dia didiagnosis menderita kanker hati dan harus menjalani transplantasi hati. Kondisi tersebut tentu membuatnya tidak bisa lagi hanya sekedar berdiri di atas lapangan hijau.
Abidal terus bermain sementara dia memiliki masalah dengan hatinya, ia lantas menjalani operasi awal pada Maret 2011. Pada saat itu Abidal diberikan kesempatan untuk menjadi kapten untuk mengangkat trofi Liga Champions pada akhir tahun itu. namun, beberapa bulan kemudian, transplantasi hati yang akan dilakukan masih menyisakan masalah yang belum terpecahkan.
Namun secara perlahan dia kembali pulih seiring waktu, dan pada Desember 2012 dia diberi kesempatan untuk melanjutkan bergabung di kamp latihan. Semangatnya tak tertandingi dan bahwa tidak ada penolakan dari Barcelona untuk memberikan kontrak baru, demi memberikan kesempatan baginya bermain di level tertinggi.
Pada tahun 2013 Abidal didatangkan oleh Monaco dan cepat kembali mendapatkan tempatnya di jantung pertahanan tim besutan Didier Descamps.
# 4 Henrik Larsson
Pemain Swedia ini dianggap sebagai salah satu pemain terbesar yang telah bermain di Liga Primer Skotlandia. Sementara banyak klub top Eropa memburu tanda tangannya, dia memilih untuk bergabung bersama dengan Celtic.
Namun pada tahun 1999, cedera mengerikan hampir membawa kariernya berakhir sebagai striker. Kaki Larsson patah di dua tempat setelah melakukan duel dengan Sergei Blanc di pertandingan Piala UEFA melawan Lyon. Namun, delapan bulan setelahnya, dia kembali ke lapangan untuk membuat comeback.
# 5 Aaron Ramsey
Pemain internasional Wales tiba di Emirates Stadium pada tahun 2008, dengan banyak harapan bahwa dia akan menjadi pemain hebat selanjutnya yang mengisi pos di lini tengah The Gunners di masa depan. Namun, dua tahun setelah kedatangannya, ia mendapatkan cedera dan harapan untuknya seolah sirna.
ketika Arsenal mengalahkan Stoke 3-1 di Liga Primer. Pemain nasional Wales berusia 19 tahun itu dilarikan ke rumah sakit setelah dijatuhkan Ryan Shawcross. Menurut Arsenal, tulang tibia dan fibula kaki kanan Ramsey patah.
Cedera terjadi di menit ke-66. Karena begitu mengerikannya, siaran di televisi pun hanya memutar tayangan ulang satu kali. Sebab, kaki kanan Ramsey yang patah mirip seperti yang dialami Eduardo. Suasana yang mencekam tergambar jelas dari wajah-wajah pemain Arsenal. Cesc Fabregas dan Thomas Vermaelen langsung menutup muka menahan tangis dan kecewa.
Namun, berkat perjuangan dan kegigihannya, ia kembali bangkit dan menjadi salah satu pemain yang bersinar di musim 2013-14 bersama Arsenal. Dan sepertinya harapan yang dulu sempat diberikan kepadanya mulai muncul kembali setelah penampilannya berlanjut hingga musim lalu.
# 6 Djibril Cisse
Terlepas dari gaya rambut yang aneh, satu hal yang nyata dari Djibril Cisse adalah dia pemain yang memiliki kecepatan luar biasa ketika berada di atas lapangan. Liverpool telah merekrut salah satu striker yang paling ditakuti ketika mereka mendatangkannya dari Bordeaux.
Namun hanya beberapa bulan berada di Anfield, kaki Cisse patah ketika berduel dengan pemain Blackburn, Jay McEvely. Cisse kemudian mengakui bahwa dia mungkin harus pensiun. Namun akhirnya pemain Perancis tersebut membuat pemulihan yang ajaib dan kembali ke lapangan untuk musim yang sama dalam pertandingan melawan Juventus di Liga Champions.
Secara mengejutkan dia telah mendapatkan cedera parah sebanyak tiga kali sepanjang kariernya dan secara ajaib masih bermain di Ligue 1 dengan Bastia.
# 7 Petr Cech
Petr Cech mendapatkan salah satu cedera yang paling mengerikan yang didapatkan oleh kiper dalam beberapa tahun terakhir. Pemain internasional Ceko tersebut tak sadarkan diri selama satu menit ketika lutut gelandang Reading, Stephen Hunt menabrak kepalanya.
Kiper The Blues tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut mengenai cedera tersebut, dan dari analisa yang disimpulkan bahwa tulang tengkoraknya retak dan dokter memberikan pernyataan bahwa itu bisa merenggut nyawanya.
Banyak yang kemudian mempertanyakan kemampuan mental Cech setelah absen hampir satu tahun dari cedera tersebut, namun akhirnya dia membuat comeback luar biasa, dia bisa menjawab semua kritik dengan cera terbaik, dengan tetap bermain gemilang bersama dengan Chelsea, dan hingga kini, dia masih menjadi salah satu kiper hebat dalam sejarah sepak bola.
# 8 Juan Arango
Juan Arango mungkin tidak sepopuler pemain top lainnya, namun kembalinya pemain Venezuela ini membuat mata dunia terbuka. Dia adalah salah satu pemain terbesar yang dihasilkan oleh bangsa Amerika Latin. Gelandang terampil yang bermain untuk Mallorca di La Liga ini telah menjadi subyek pelanggaran dari para lawan, tetapi tidak ada yang lebih mengerikan dari sikut kapten Sevilla, Javi Navarro.
Pada hari nahas tersebut, sikut Navarro mendarat di wajah Arango, memecahkan tulang pipi dan membuat pemain Venezuela ini menderita cedera serius di wajahnya. Hal tersebut membuat kariernya hampir musnah namun berkat kegigihannya, dia bisa bertahan hidup dan kembali turun ke lapangan.
Arango kemudian kembali tahun berikutnya dan menyelesaikan musim sebegai pencetak gol terbanyak untuk Mallorca, sementara itu Navarro diganjar larangan bertanding sebanyak lima kali.
# 9 Luis Suarez
Luis Suarez selalu menjadi salah satu pemain kontroversial saat ini. striker Urugauy tersebut memiliki bakat yang luar biasa dalam urusan merobek pertahanan lawan di luar kebiasaan buruknya ketika berada di lapangan, dan dia selalu bisa membuktikan kemampuannya dalam membobol gawang lawan.
Pemain internasional Uruguay tersebut telah menjadi pemain kontroversial dengan perilakunya, dan kasus gigitannya ke beberapa pemain lawan telah membawanya kepada sanksi disiplin yang mengakibatkan dia harus menepi ke pinggir lapangan karena menjalani hukuman.
Aksi terbarunya adalah ketika dia menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia, setelah sebelumnya dia mendapatkan larangan bertanding dari FA karena melakukan tindakan yang sama terhadap Branislav Ivanovic, dan kali ini FIFA memberikan sanksi larangan sembilan pertandingan resmi dan empat bulan dilarang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola.
Dan larangan tersebut membuatnya tidak diizinkan untuk berlatih dengan tim pertama Barcelona setelah didatangkan dari Liverpool. Namun sepertinya hal tersebut tidak membuatnya tumpul ketika dia lama menepi dari lapangan hijau.
Kini bersama dengan Lionel Messi dan Neymar, Suarez menjadi salah satu barisan penyerang yang disegani di dunia, dia berhasil meraih treble winner dengan Barcelona sementara itu ditambah dengan 23 gol sepanjang musim lalu.
# 10 Diego Maradona
Sementara kita terpukau dengan kemampuan Diego Maradona, kita sering lupa bahwa dia pernah mendapatkan cedera yang hampir saja merenggut kariernya. Dia kemudian menjadi salah satu legenda sepak bola hingga saat ini, karena penampilannya yang sangat mengesankan.
Karier Maradona hampir berada dalam bahaya besar dengan pelanggaran yang berbahaya dari bek Athletic Bilbao, Andoni Goikoetxea, yang dijuluki sebagai tukang jagal dari Bilbao, dia dengan ganas menjegal pemain Argentina tersebut hingga membuatnya absen selama delapan bulan.
Sulit untuk membayangkan bagaimana seorang pemain yang bahkan tidak pernah mendapatkan peringatan untuk berperlilaku mengerikan seperti itu. Namun sebuah comebackmembawa Maradona kembali ke tingkat teratas, Maradona pindah ke Napoli dari Barcelona dan di sana dia memenangkan lima trofi dan Piala Dunia 1986 untuk Argentina.
0 comments:
Post a Comment