Friday, 15 January 2016

Perbedaan Negeri Jajahan Belanda dengan Jajahan Inggris

01:41

Bangsa di Eropa banyak sekali melakukan pelayaran hingga akhirnya menduduki wilayah suatu negara atau kerajaan. Mereka melakukan banyak sekali serangan agar bisa menjadikan wilayah itu sebagai koloninya. Inggris dan Belanda adalah dua negara yang banyak sekali membentuk koloni di kawasan Asia. Selama puluhan tahun, bahkan ratusan tahun mereka menjajah dan memengaruhi banyak aspek budaya di wilayah bersangkutan.
Inggris dan Belanda memiliki caranya sendiri untuk membuat koloninya menghasilkan banyak keuntungan bagi mereka. Setelah negeri-negeri ini merdeka, sisa peradaban kolonial ternyata masih menempel dan susah dilepaskan. Berikut perbedaan yang mencolok dari negeri bekas jajahan Belanda dan Inggris.

1. Tingkat Kemalasan

Tingkat kemalasan negeri yang pernah menjadi jajahan Belanda sangatlah tinggi. Di masa lalu Belanda selalu mendidik orang di koloninya dengan kemalasan. Mereka tidak pernah memberi contoh yang baik tentang bagaimana cara bekerja yang baik. Yang dilakukan hanyalah memerintah dan menyiksa saja. Selebihnya, Belanda tak mengajarkan apa-apa kepada para penduduk yang menjadi bawahannya.
Tingkat kemalasan orang Indonesia[image source]
Tingkat kemalasan orang Indonesia[image source]
Hal ini berbeda dengan Inggris. Koloni Inggris selalu mengajarkan kepada banyak orang untuk melakukan kerja keras. Meski sama-sama dipaksa, setidaknya jajahan Inggris terbiasa untuk melakukan sesuatu dengan sekuat tenaga. Salah satu bekas jajahan Inggris yang sangat sukses adalah Singapura. Negeri ini dikenal memiliki penduduk yang sangat rajin dalam setiap aspek kehidupannya.

2. Bahasa yang Dipakai

Negeri bekas jajahan Inggris, sebagian besar penduduknya bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Atau kalau pun tidak, Bahasa Inggris nyaris digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Singapura dan India adalah negeri yang pernah menjadi jajahan Inggris di masa lalu. Saat ini Bahasa Inggris di negeri ini telah berkembang dan menjadi bahasa utama.
Bahasa yang Dipakai [image source]
Bahasa yang Dipakai [image source]
Berbeda dengan negeri jajahan Belanda. Sebut saja Indonesia. Selama ratusan tahun tak banyak orang yang bisa menggunakan Bahasa Belanda. Meski demikian, kita memang harus bangga dengan Bahasa Indonesia yang mampu menyatukan seluruh penduduk dari Sabang sampai Merauke. Anyway, sepertinya seru ya kalau bahasa kedua kita Bahasa Belanda?

3. Tingkat Pendidikannya

Negeri yang pernah di jajah Inggris mayoritas memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Lihat saja Singapura. Negeri yang sangat kecil ini memiliki kampus yang sangat hebat, bahkan terbaik di Asia Tenggara. Banyak sekali orang dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia yang melanjutkan studinya ke Singapura. Selain itu, India juga termasuk bagus dalam dunia pendidikannya, jika dibandingkan negeri bekas jajahan Belanda.
National University of Singapore [image source]
National University of Singapore [image source]
Bukan bermaksud untuk menjatuhkan. Namun untuk masalah pendidikan, Indonesia yang menjadi negeri bekas jajahan Belanda memang kalah sangat jauh. Meski demikian, pendidikan di Indonesia perlahan-lahan mulai maju dan mengejar ketertinggalannya. Belanda di masa lalu suka sekali membuat negeri ini jadi bodoh. Mereka memiliki anggapan jika membodohkan suatu kelompok masyarakat, mereka akan mudah mengeruk keuntungan.

4. Masalah Korupsi

Belanda banyak sekali mengajarkan praktik-praktik korupsi di masa lalu. Mereka mengajarkan bagaimana penyelewengan uang pajak, sogokan, dan lain sebagainya. Di masa lalu tak sedikit petinggi kerajaan yang bekerja sama dengan Belanda untuk banyak melakukan penggelapan uang. Tak heran, jika budaya mengerikan ini ada sampai sekarang hingga bersistem kuat dan susah dihancurkan.
Sidang Korupsi [image source]
Sidang Korupsi [image source]
Negeri jajahan Inggris sedikit sekali mengalami kasus korupsi. Lihat saja Singapura yang menjadi negeri nomor satu di kawasan Asia Tenggara untuk predikat anti korupsi. Hal ini berbeda jauh dengan Indonesia yang banyak sekali mengalami kasus korupsi hingga negara mengalami kerugian mencapai triliunan rupiah.

5. Masalah Rasial dan Konflik

Di masa lalu, Belanda banyak sekali melakukan adu domba di negeri ini. Politik ini benar-benar mengakar kuat untuk menciptakan sebuah kekacauan. Akhirnya banyak sekali orang di Indonesia yang terbiasa dengan ini. Memecah belah berbagai orang untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Belanda mengajarkan banyak sekali hal buruk di masa lalu hingga sekarang susah sekali di hilangkan.
Kasus rasial di Indonesia [image source]
Kasus rasial di Indonesia [image source]
Hal seperti ini mungkin ada di negeri bekas jajahan Inggris. Namun jumlahnya tak terlalu banyak dan tak sampai membuat keributan. Di negeri bekas jajahan Belanda, hal-hal seperti ini sudah menjadi hal biasa dan kerap dilakukan oleh orang di kalangan bawah hingga kalangan tinggi. Konflik dan hal-hal berbau rasial di Indonesia adalah isu yang susah dilepaskan. Inilah lima hal yang membedakan negeri bekas jajahan Belanda dan juga Inggris. Meski memiliki perbedaan yang signifikan, penjajahan tetaplah tindakan yang mengerikan. Terlebih jika para penjajah sudah melanggar banyak sekali HAM.

sumber :
http://boombastis.com/jajahan-belanda-inggris/52943

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2010 Fandypedia. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top